Manfaat kesehatan dari puasa intermiten
Puasa intermiten telah terbukti memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk peningkatan sensitivitas insulin dan kontrol gula darah. Dengan membatasi jangka waktu seseorang mengonsumsi makanan, puasa intermiten dapat merangsang hormon insulin menjadi lebih sensitif terhadap gula dalam darah, sehingga dapat diubah menjadi energi dengan lebih efisien . Hal ini dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah dan penurunan risiko resistensi insulin, terutama pada pria. Dengan memasukkan puasa intermiten ke dalam gaya hidup seseorang, seseorang berpotensi mengelola diabetesnya dengan lebih efektif dan menjaga kesehatan secara keseluruhan lebih baik.
Salah satu manfaat puasa intermiten yang paling terkenal adalah penurunan berat badan dan pengurangan lemak. Dengan membatasi asupan kalori selama periode tertentu, tubuh dipaksa untuk menggunakan lemak yang disimpan sebagai energi, sehingga menyebabkan penurunan lemak dan berat badan secara keseluruhan . Ini bisa sangat efektif bagi individu yang ingin menurunkan berat badan dan memperbaiki komposisi tubuh mereka. Selain itu, puasa intermiten telah terbukti meningkatkan metabolisme dan hormon pembakar lemak, yang selanjutnya berkontribusi terhadap penurunan berat badan dan pengurangan lemak .
Puasa intermiten juga dikaitkan dengan penurunan peradangan dan stres oksidatif. Kedua faktor ini berhubungan dengan penyakit kronis dan penuaan, menjadikan puasa intermiten sebagai alat yang potensial untuk pencegahan penyakit dan umur panjang. Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa intermiten dapat meningkatkan kesehatan otak dengan mengurangi stres oksidatif dan peradangan . Dengan memasukkan puasa intermiten ke dalam gaya hidup seseorang, seseorang berpotensi merasakan berbagai manfaat kesehatan, termasuk penurunan berat badan, peningkatan sensitivitas insulin, dan pengurangan peradangan dan stres oksidatif.